pengertian ahlus sunnah wal jamaah[1] Sunnah dari segi bahasa arab bererti: jalan dan cara[2]. Manakala perkataan Jamaah dipetik dari bahasa arab iaitu Al-Ijtima’ bererti perkumpulan dan penyatuan lawan kepada perkatan Al-Tafarruq iaitu perpecahan dan Al-Jamaah bererti satu kumpulan atau jemaah yang telah bersepakat pada sesuatu perkara[3].
4. DAKWAH: Daurah Kader Ahlussunnah wal Jama’ah, dengan mengadakan pelatihan dan pengkaderan pegiat Aswaja untuk mencetak SDM yang tangguh, menjawab kesalahpahaman, dan propaganda yang mengcounter Aswaja. 5. MAKWAH: Maktabah Ahlussunnah wal Jama’ah, atau bidang perpustakaan yang menyediakan buku, kitab, dan referensi rujukan Aswaja.
Ajaran Pokok Ahlusunah wal Jamaah. 13 Januari 2020 ANNAJAH, Tauhid Redaksi. Oleh: Abi Usamah*. Sangat logis bahwa yang paling pantas menafsiri al-Quran adalah orang yang membawa al-Quran itu sendiri, Nabi Muhammad. Beliaulah yang paling memahami apa yang dimaksud dalam al-Quran. Jelas.
Catatan Informasi Publik. Pengantar Umum Telaah terhadap Ahlussunnah Wal Jama'ah ( Aswaja ) sebagai bagian dari kajian ke-Islam-an merupakan upaya yang mendudukkan Aswaja secara proporsional, bukannya semata-mata untuk mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu yang mungkin secara subyektif kita anggap baik karena rumusan dan konsep pemikiran teologis yang diformulasikan oleh suatu
Sikap moderasi Ahlussunnah Wal Jamaah tercermin pada metode pengambilan hukum (istinbath) yang tidak semata-mata menggunakan nash, namun juga memperhatikan posisi akal. Begitu pula dalam wacana 7 berfikir selalu menjembatani antara wahyu dengan rasio (al-ra’y).
SAYA membaca tulisan mengenai makna atau definisi Ahlu al-sunnah wal Jamaah (ASWJ) daripada seorang penulis mingguan pada pertengahan November 2009 lepas. Penulis mengutip definisi Ahlussunnah yang ditulis oleh Imam al-Baghdadi (wafat429H) dalam kitabnya, al-Farq Baina al-Firaq.
6. Beberapa Masalah yang Sangat Penting di Mana Asya’irah Menyalahi Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Seolah-olah penulis di sini diminta oleh pembaca untuk menyebutkan hal-hal apa saja yang diperselisihkan Asya’irah terhadap Ahlus Sunnah di dalam masalah prinsip-prinsip agama dan aqidah.
Imam Tajuddin As Subki (771 H) juga menjelaskan bahwasannya Ahlus Sunnah wal Jam’ah terdiri dari tiga golongan. Yakni Ahlul Hadits, Ahlun Nadzr (Al Asy`ariyah dan Al Maturidiyah), Ahlul Wijdan, yakni para shufi. ( Ithaf As Sadah Al Muttaqin, 2/5,6). As Sa’d At Taftazani (791 H) berkata, ”Masyhur dari Ahlus Sunnah di negeri Khurasan, Iraq
Sekembalinya dari MakkahKyai HasyimAsy’arimengajarkan pemahaman teologiAhlussunnah Wal Jama’ahpersi Asy’ari dan mendirikan organisasi NU yang bernaung pada konteks Ahlussunnah Wal Jama’ah.3 Dalam sebuah risalah karangan KH.Hasyim Asy`ari yang berjudul Risalah Ahlis Sunnah wal Jamaah, dan diterbitkan ulang oleh salah seorang cucu beliau
Menurut KH. Muhyidin Abdussamad, Aswaja yang dikehendaki oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari ialah golongan para ahli tafsir, ahli hadits, dan ahli fikih yang senantiasa mengikuti dan berpengang teguh kepada sunnah Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin. *Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.
lbHYiF.