Berikutini merupakan pernyataan yang benar hubungan antara pelaksanaan hak dan kewajiban adalah. A. Kita wajib menuntut hak terlebih dahulu sebelum melaksanakan kewajiban. B. Kewajiban dapat dilaksanakan setelah terpenuhinya hak. C. Apabila kita tidak melaksanakan kewajiban ada hak orang lain yang terabaikan
Halosahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini saya akan lanjutkan lagi untuk posting seri soal PAS ganjil tahun 2021// 2022. Untuk mapel yang akan saya bahas melalui latihan soal adalah mapel Prakarya Kelas 7 SMP/ MTs Semester 1. Mapel Prakarya kelas 7 semester 1 terdiri dari beberapa bab, antara lain sebagai berikut ini,,
Berikutyang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah? Pemecah masalah Mengembangkan ide-ide Pemikiran kreatif Percaya diri Bekerja dengan jam tertentu Jawaban: E. Bekerja dengan jam tertentu
Sifatdan Karakteristik Bahan Serat Kain Wol Wool Wol adalah serat tekstil yang diperoleh dari domba dan hewan tertentu lainnya termasuk kasmir dari kambing mohair dari kambing qiviut dari muskoxen angora dari kelinci dan jenis-jenis wol dari camelids. Tidak ada kain yang sifat atau karakteristiknya mencapai nilai sempurna begitu pula kain wol.
Berikutini yang tidak termasuk karak- - 31872309 novinabila344 novinabila344 29.08.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab 7. Berikut ini yang tidak termasuk karak- teristik serat wol adalah a. kaku b. higroskopis C mudah menyerap kelembapan d. tahan terhadap listrik statis 2
Kelebihannyayaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas. Serat ini digunakan untuk pakaian, bantal, kapal, dan mobil. Karakteristik tersebut adalah karakteristik serat jenis A. akrilik. B. polyester. C. nilon. D. rayon. 8. Serat yang memiliki karakteristik mirip dengan kain wol yang lembut sehingga disebut dengan imitasi wol.
10Karakteristik Kain Linen. Sebagai salah satu bahan pakaian, kain linen dapat diklasifikasikan kedalam jenis kain yang memiliki karakteristik cukup istimewa. Bagaimana tidak, bahan kain yang dibuat dari serat alami tumbuhan rami ini nyatanya memiliki tekstur yang sangat halus jika disentuh dan agak berkilau.
Berikutjawaban dari pertanyaan "berikut yang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah?"
7 Di bawah ini adalah sifat serat sutera, kecuali . A. lembut dan halus. B. licin dan mengkilap. C. kasar dan tebal. D. kenyal dan kuat. KUNCI JAWABAN : C . 8. Yang bukan termasuk karakteristik proyek adalah . A. waktu proyek yang terbatas. B. hsilnya tidak terulang. C. memiliki tahapan kegiatan- kegiatan yang berbeda- beda. D. lahan dan
Liputan6com, Jakarta Jika dilihat perkembangannya, zaman dahulu jenis serat tekstil hanya sedikit macamnya. Dengan kemajuan teknologi, tidak heran jika jenis serat tekstil turut mengalami kemajuan. Bahkan, serat untuk tekstil tidak hanya bisa dibuat dari bahan alami, namun mulai dikembangkan serat buatan yang tidak kalah baik kualitasnya dengan jenis serat tekstil alami. Tapi memang, saat ini
MdJHx8. Berikut ini yang bukan termasuk karakteristik serat wol adalah b. higroskopis menyerap kelembaban terhadap listrik statis Jawabanmenurut saya jawabannya ditanya bukan termasuk karakteristik serat wol, maka saya menjawab A. karena kain wol itu tahan terhadap listrik,mudah menyerap lembab,dan higroskopisgampang menyerap Air lu pada ngapain hayo pasti
Karakteristik serat dari wol adalah .... A. tampak berkerut, elastis, dan mudah menyerap kelembapan B. elastis, higroskopis, dan tidak tahan terhadap listrik C. menyatu pada suhu tinggi daripada kapas, elastis, dan tidak tahan terhadap listrik D. tidak tahan terhadap listrik, elastis, dan tampak berkerutPembahasanKarakteristik serat dari wol yaituTampak mudah menyerap pada suhu lebih tinggi daripada penyebaran api, pelepasan panas, dan panas pembakaran lebih terhadap listrik A-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Pengertian Serat, Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Salam sahabat pendidikan sekaian dimanapun berada, berikut adalah uraian tentang Pengertian Serat, Jenis dan Karakteristik bahan serat yang dharapkan dapat membantu anda dalam proses belajar mengejar di instansi tempat anda mengabdi dan singkat saja adapun ulasannya adalah sebagai berikut! Pengertian Serat, Jenis dan Karakteristik Bahan Serat A. Pengertian Serat Tahukah kamu apa itu bahan serat? Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 1 sampai dengan 1000. Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Serat sebagai bahan baku tekstil adalah serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai bahan baku dalam pembuatan benang dan kain, serat memegang peranan penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini merupakan bahan pembuat pakaian dan kebutuhan lain. Pembahasan kita kali ini adalah tentang bahan serat sebagai bahan baku kerajinan tekstil. Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina. Cina sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas. Pada tahun 1540 SM telah berdiri industri kapas di India. Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat flax yang pertama digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM dan serat wol mulai digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 1000 SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga saat ini telah bermacam macam jenis serat buatan diproduksi. Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan stabil. Namun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung. Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan. Meskipun bahan serat alam pada umumnya memiliki karakteristik yang sehat tetapi dari sisi jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya tentu mengalami hambatan. Jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal ini akan meningkatkan harga jual produk di pasar. B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Bahan serat alam berasal dari alam. limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organic yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Dalam hal ini kita akan mempelajari dan fokus pada bahan dari tumbuhan dan hewan saja. 1. Serat dari Tumbuhan Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan. Diantara persyaratan tersebut adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap tidak susut, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat yaitu sebagai berikut. a. Serat dari Biji Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk bahan baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya. b. Serat dari Batang Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn. c. Serat dari Daun Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya serat daun mendong purun tikus, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen. d. Serat Berasal dari Buah Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat. Semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potonganpotongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi bahan baku. 2. Serat dari Hewan Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan flamen. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya. a. Serat dari Stapel Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba b. Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa kapas memiliki beberapa karakteristik seperti, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar. Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama. Demikian penjelasan singkat tentang pengertian serat dan karakteristik serat diatas semoga bermanfaat untuk anda sekalian dan sukses selalu menyertai anda. selamat belajar. Sumber Hak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KEMENDIKBUD Penulis Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. Penelaah Caecilia Tridjata S, Rozmita Dewi, Kahfiati Kahdar, Suci Rahayu, Latif Sahubawa, Ana, Danik Diani Asadayani, Samsul Hadi, Tutik Nuryati, Cahyana Yuni Asmara, Wahyu Prihatini dan Djoko Adi Widodo. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.