Keterampialndasar yang guru harus memiliki yakni sikap positif dan percaya diri tidak bisa dianggap remeh. Percaya diri dan tidak mudah menyerah adalah sikap yang dimiliki oleh orang yang berpikiran positif. Dengan berpikiran positif, guru dapat lebih mudah beradaptasi, bekerja sama, mampu mengerjakan tugas dan menaklukkan tantangan dengan baik. Keterampilandasar memberi penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena terkadang guru bersikap dengin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di kelas, bersikap seperti tidak menghargai siswanya. Akan tetapi penerapan kebermaknaan tersebut tidaklah diberikan kepada siswa yang memiliki sikap dan prilaku yang tidak sesui bila Bacajuga: Penjelasan Siaga Pendis Kemenag RI Secara Lengkap. Kompetensi yang disebutkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 ini merupakan standar kompetensi yang wajib dimiliki guru agar menunjang para guru dapat mengajar dengan baik dan benar. Berikut adalah penjelasan 4 standar kompetensi guru: 1. Kompetensi Pedagogik yangdimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan. Ada 5 (lima) karakteristik yang membentuk kompetensi yakni (1) Faktor pengetahuan meliputi masalah teknis, administratif, proses kemanusiaan, dan sistem, (2) Keterampilan; Dalamdimensi keterampilan (psikomotor) siswa dituntut untuk Kreatif, Produktif, Kritis, Mandiri, Kolaboratif, dan Komunikatif melalui pendekatan ilmiah yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik dimana didalam nya terdapat proses pembelajaran yang terdiri atas 5 pengalaman belajar pokok menurut Permendikbud No 81 A tahun 2013 Terdapatberagam jenis keterampilan komunikasi. Menurut Purwanto (2019, hlm. 77) Keterampilan komunikasi terbagi menjadi tiga macam, yakni keterampilan komunikasi lisan, keterampilan komunikasi tulisan, dan keterampilan komunikasi visual yang akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini. Keterampilan Komunikasi Lisan Makalahyang berjudul "Kompetensi Guru" ini membahas mengenai kompetensi yang harus dimiliki seorang guru ketika berkecimpung di dunia pendidikan. keterampilan, dan sikap, yang dapat diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan Keahlianbahasa asli dan bahasa Inggris. Yang terpenting, seorang penerjemah profesional harus memiliki pengetahuan linguistik dan budaya yang luar biasa dari bahasa mereka sendiri. Dan, dengan asumsi bahasa Inggris bukan bahasa ibu Anda, menguasai bahasa Inggris adalah satu-satunya keterampilan paling penting yang harus Anda miliki. MenurutRoestiyah (2008), pembelajaran dengan metode drill dilakukan dengan tujuan antara lain yaitu sebagai berikut: Memiliki keterampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda, melaksanakan gerak dalam olahraga. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalihkan, membagi, menjumlahkan aMengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan langkah (2017, hlm. 230) mengemukakan bahwa "Pembelajaran dimulai dengan pertemuan klasikal untuk memberikan informasi dasar, penjelasan tentang tugas yang harus dikerjakan peserta didik, serta hal-hal lain yang dianggap perlu, dan dapat pula diciptakan uMlB7C. Knowledge, Skill, dan Attitude. Ketiga hal ini mungkin sudah tidak asing kita dengar. Dimana knowledge berarti pengetahuan, skill artinya keterampilan, dan attitude berarti sikap. Knowledge, skill, dan attitude, adalah tiga kompetensi yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Namun apa jadinya jika ketiga hal tersebut tidak semuanya dimiliki oleh setiap individu? Pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam bagaimana pentingnya kombinasi dari ketiga hal ini terutama dalam dunia kerja. Sebelumnya, mari kita ulas mengenai pendapat para ahli terkait knowledge, skill dan attitude. Knowledge Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan knowledge adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “What”. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Skill Menurut Dunette 1976, keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas. Menurut Robbins 2000, keterampilan dibagi menjadi 4 kategori yaitu Basic Literacy Skill Keahlian dasar yang sudah pasti harus dimiliki oleh setiap orang seperti membaca, menulis, berhitung serta mendengarkan. Technical Skill Keahlian secara teknis yang didapat melalui pembelajaran dalam bidang teknik seperti mengoperasikan komputer dan alat digital lainnya. Interpersonal Skill Keahlian setiap orang dalam melakukan komunikasi satu sama lain seperti mendengarkan seseorang, memberi pendapat dan bekerja secara tim. Problem Solving Keahlian seseorang dalam memecahkan masalah dengan menggunakan loginya. Attitude Thustone berpendapat bahwa sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, seperti simbul, prase, slogan, orang, lembaga, cita-cita dan gagasan. Ketiga hal diatas sangat penting perannya dalam perkembangan sebuah perusahaan. Diantara ketiga hal tersebut, mana yang lebih penting dimiliki oleh sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan pemikiran sebagai berikut. Coba anda bayangkan, anda memiliki karyawan dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni, selalu mengerjakan segala pekerjaan dengan cepat dan tepat namun tidak memiliki sopan santun, relasi dengan teman kerja buruk, atau lebih parah lagi karyawan tersebut tidak menghormati anda. Kasus lain, anda memiliki karyawan dengan perilaku yang baik namun tidak menguasai bidang kerjanya, selalu salah dalam melakukan pekerjaannya? Atau karyawan yang anda miliki adalah orang yang pintar dengan prestasi akademis yang baik namun tidak bisa melaksanakan perintah operasional? Michael Harris 2000, mengatakan bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup bagi seseorang dalam dunia usaha atau dunia kerja. Pengetahuan juga harus disertai dengan keterampilan. Keterampilan tersebut dapat berupa keterampilan manajerial, keterampilan konseptual, keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi, keterampilan merumuskan masalah dan cara bertindak, keterampilan mengatur dan menggunakan waktu, dan keterampilan teknik lainnya secara spesifik. Hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan tidaklah cukup. Seseorang yang berada di dunia usaha atau dunia kerja tentu juga harus memiliki kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, taat hukum. suka membantu, komitmen dan menghormati, serta mengejar prestasi. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan dari knowledge, skill, dan attitude yang dimiliki oleh sumber daya dapat menghambat kemajuan perusahaan anda. Bagaimana jika karyawan yang anda miliki sekarang memiliki ketidakseimbangan dalam ketiga hal diatas? Apa cara yang dapat dilakukan dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki keseimbangan knowledge, skill, dan attitude? Apa solusi terbaik yang dapat dilakukan? Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan dalam membentuk Sumber Daya Manusia yang memiliki knowledge, skill, dan attitude yang baik. 1. Pelatihan dan Pengembangan Menurut Cut Zurnali 2004, the goal of training is for employees to master knowledge, skills, and behaviors emphasized in training programs and to apply them to their day-to-day activities. Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan. 2. Hargai Proses Penilaian yang hanya ditentukan dengan hasil akhir, dapat berdampak pada psikologi karyawan yang tidak mempedulikan proses dalam suatu pekerjaan. Hasil yang paling penting. Hal ini dapat meningkatkan persaingan yang tidak sehat serta kecurangan dalam lingkungan pekerjaan. Penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebaiknya juga didasari karena usaha yang telah dia lakukan selama proses dalam mencapai hasil, bukan hanya prestasi atau hasil akhir yang dia capai. 3. Refreshing Bersama Melakukan kegiatan bersama di luar urusan pekerjaan seperti outing, karaoke bersama, perayaan ulang tahun untuk karyawan akan dapat meningkatkan rasa memiliki karyawan dengan perusahaannya. Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan perusahaan. 4. Jadilah Panutan Purwanto 1998 mengatakan bahwa terdapat faktor ekstern yang mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang. Salah satunya adalah kewibawaan orang yang mengemukakan sikap tersebut. Sebagai pimpinan, jadilah pemimpin yang dapat dijadikan contoh yang baik karyawan anda. Tunjukkan bahwa keseimbangan dari knowledge, skill, dan attitude sangat penting bagi diri sendiri serta kemajuan perusahaan. Magna Transforma Consulting Group sebagai salah satu perusahaan konsultasi, memiliki banyak pengalaman dalam membantu perusahaan-perusahaan yang ingin mempertahankan keberlangsungan proses terbaik dari kegiatan perusahaannya. Kami menyediakan training yang dapat membantu anda dalam membangun perusahaan dengan Sumber Daya Manusia berkualitas terkait leadership, developing individual, improvement management, dan ada hal yang ingin anda diskusi dengan kami, silahkan jangan segan untuk menghubungi Magna Transforma Consulting Group. Penulis Clara Devinta, Keterampilan adalah kemampuan yang digunakan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat Davis dalam Asrori, 2020, hlm. 115. Artinya melalui keterampilan, seseorang dapat mengerjakan atau membuat sesuatu dengan mudah seperti pada keterampilan pemrograman komputer, keterampilan bermain sepak bola, keterampilan menulis, dsb. Selanjutnya menurut Nadler dalam Asrori, 2020, hlm. 115 keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan praktik atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. Berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang akan membutuhkan kognisi dan menghasilkan produk akademik saja, keterampilan membutuhkan praktik atau aktivitas tertentu dalam pengerjaan maupun pembelajarannya. Lebih lanjut Soemarjadi dalam Asrori, 2020, hlm. 115 menjelaskan bahwa keterampilan merupakan perilaku yang diperoleh melalui tahap-tahap belajar, keterampilan berasal dari gerakan-gerakan yang kasar atau tidak terkoordinasi melalui pelatihan bertahap gerakan tidak teratur itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan-gerakan yang lebih halus, melalui proses koordinasi diskriminasi perbedaan dan integrasi perpaduan sehingga diperoleh suatu keterampilan yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, keterampilan memerlukan proses pengondisian yang membuat seseorang terbiasa sehingga lihai untuk memberikan respons terhadap suatu persoalan yang tengah dihadapi oleh keterampilan tersebut. Dalam pengertian yang lebih kontekstual, Nurjan 2020, hlm. 50 menjelaskan bahwa keterampilan adalah kemampuan yang melibatkan gerakan-gerakan motorik atau berhubungan dengan saraf dan otot-otot neuromuscular untuk melakukan, memperoleh, dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu seperti olah raga motorik kasar, memainkan instrument musik motorik halus, memperbaiki barang elektronik, dan lain lain yang membutuhkan latihan-latihan intensif dan teratur dalam proses pembelajarannya Nurjan, 2020, hlm. 50. Sementara itu, menurut Reber 1988 dalam Nurjan, 2020, hlm. 46, keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Dengan demikian, keterampilan bukan hanya meliputi kemampuan untuk melakukan teknis suatu hal saja, melainkan melibatkan pengejawantahan fungsi mental yang bersifat kognitif pula. Oleh karena itu, keterampilan sering disebut sebagai kemampuan yang melibatkan aktivitas mental psikomotorik, yakni campuran dari gejala jiwa kognitif dan motorik. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku kompleks yang tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan kebutuhan persoalan yang tengah dihadapi menggunakan kemampuan mental psikomotorik atau campuran dari kognitif dan motorik melalui pelatihan atau pengondisian bertahap yang akan semakin membuat seseorang terbiasa dan lihati akan suatu aktivitas atau praktik. Aspek-Aspek Keterampilan Menurut Robbins 2000, hlm. 494 pada dasarnya keterampilan dapat dikategorikan menjadi empat aspek utama, yaitu sebagai berikut. Keterampilan Dasar Basic Literacy Skill Keterampilan dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang seperti membaca, menulis, mendengar dan lain-lain. Keahlian Teknik Technical Skill Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki seperti menghitung secara cepat, mengoperasikan komputer dan lain-lain. Keahlian Interpersonal Interpersonal Skill Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja seperti menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja sama dalam suatu tim. Menyelesaikan Masalah Problem Solving Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menjalankan logika, beragrumentasi dalam penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik. Jenis-Jenis Keterampilan Menurut Katz dalam Silalahi, 2015, hlm. 56 terdapat beerapa jenis-jenis keterampilan umum yang di antaranya adalah sebagai berikut. Keterampilan Teknik Technical Skills Keterampilan teknik merupakan kompetensi spesifik untuk melaksanakan tugas atau kemampuan menggunakan teknik-teknik, alat-alat, prosedur dan pengetahuan tentang lapangan yang spesialisasi secara benar dan tepat dalam pelaksanaan tugasnya. Keterampilan Administratif Keterampilan administratif merupakan kemampuan untuk mengurus, mengatur, dan mencatat informasi tentang pelaksanaan dan hasil yang dicapai serta berbagai hambatan-hambatan yang dialami maupun kemampuan mengikuti kebijakan dan prosuder. Keterampilan Hubungan Manusia Keterampilan hubungan manusia adalah kemampuan untuk memahami dan memotivasi orang lain sebagai individu atau dalam kelompok. Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan menyeleksi pegawai, menciptakan dan membina hubungan yang baik, memahami orang lain, memberi motivasi dan bimbingan dan mempengaruhi para pekerja baik secara individual maupun kelompok. Keterampilan Konseptual Keterampilan konseptual adalah kemampuan mengoordinasi mengintegrasi semua kepentingan dan aktivitas organisasi atau kemampuan mental mendapatkan, menganalisa dan intervensi informasi yang diterima dari berbagai sumber. Ini mencakup melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan, memahami bagaimana hubungan antar unit atau bagian secara keseluruhan, memahami bagaimana bagian-bagian tergantung pada yang lain dan mengantisipasi bagaimana suatu perubahan dalam tiap bagian akan mempengaruhi keseluruhan. Kemampuan melihat gambaran keorganisasian secara keseluruhan dengan pengintegrasian dan pengoordinasian sejumlah besar aktivitas-aktivitas merupakan keterampilan konseptual. Keterampilan Diagnostik Keterampilan diagnostik berhubungan dengan kemampuan untuk menentukan keputusan melalui analisa dan pengujian hakikat dari suatu kondisi-kondisi khusus. Keterampilan diagnostik dapat dapat dimaksudkan sebagai kemampuan secara cepat mendapatkan sebab yang benar dari suatu situasi tertentu melalui satu data yang simpang siur, observasi dan fakta-fakta. Soft Skills dan Hard Skills Keterampilan juga dapat dibagi menjadi dua jenis utama yang belakangan menjadi fenomena yang banyak diamati oleh para peneliti. Soft Skills Keterampilan Halus Irawan & Suprapti 2018, hlm. 38 berpendapat bahwa soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain interpersonal skills dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri intrapersonal skills yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Hard Skills Keterampilan Kasar Hard skills atau kemampuan kasar merupakan keterampilan teknis untuk mengerjakan atau melakukan suatu hal spesifik agar mampu menggeluti suati profesi, baik itu kemampuan untuk menulis kreatif, memperbaiki peralatan elektronik, mengajar di sekolah, dsb. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menurut Notoatmodjo 2014 mengatakan keterampilan adalah aplikasi dari pengetahuan, sehingga tingkat keterampilan seseorang berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini. Tingkat Pendidikan Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik pengetahuan yang dimiliki sehingga seseorang tersebut akan lebih mudah menerima halhal yang baru. Umur Semakin cukup umur seseorang, akan semakin dewasa dalam berpikir dan bekerja. Pengalaman Pengalaman dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dan sebagai sumber pengetahuan untuk memperoleh suatu kebenaran. Pengalaman yang pernah didapat seseorang akan mempengaruhi kematangan seseorang dalam berpikir dalam melakukan suatu hal. Selain itu, menurut Hidayatun 2018 faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan secara langsung adalah sebagai berikut. Motivasi Motivasi merupakan sesuatu yang membangkitkan keinginan dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai tindakan. Keahlian Keahlian yang dimiliki seseorang akan membuat terampil dalam melakukan keterampilan tertentu. Keahlian akan membuat seseorang mampu melakukan sesuatu sesuai dengan yang sudah diajarkan. Indikator Keterampilan Menurut Mulyadi 2014 tingkat keterampilan individu dapat diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut. Menentukan cara menyelesaikan tugas/pekerjaan. Menentukan prosedur terbaik dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Menentukan ukuran/volume tugas terbaik yang dapat diselesaikan. Menentukan ukuran kualitas pekerjaan terbaik yang dapat diselesaikan. Referensi Asrori. 2020. Psikologi pendidikan pendekatan multidisipliner. Banyumas Pena Persada. Hidayatun, M., Safitri, D.,N Lestari , R .2018. Manajemen pendidikan. Yogyakarta Deepublish. Irawan, Suprapti, W. 2018. Revolusi soft skill memandu pembelajaran efektif dengan metode 7 m. Mojokerto CV. Sepilar Publishing House. Notoatmodjo. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik. Jakarta Rajawali Pers. Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo Wade Group. Robbins. 2000. Keterampilan dasar. Jakarta Raja Grafindo. Silalahi, Ulber. 2015. Asas-asas manajemen. Bandung Refika Aditama. Dalam kehidupan sehari-hari istilah keterampilan nampaknya begitu familiar. Keterampilan merupakan komponen penting yang banyak dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan. Keterampilan dapat dimaknai dengan pemaknaan yang luas dan mendalam dengan beragam perspektif yang berlainan. Salah satu definisi keterampilan menjelaskan pengertian keterampilan sebagai suatu kemampuan yang diserap menggunakan akal, ide, pemikiran, serta didukung daya dalam arti kreatif guna menciptakan, mengubah atau menjadikan sesuatu menjadi lebih bermakna dan bernilai guna sehingga dapat menghasilkan sebuah hasil pengerjaan yang bernilai. Secara mendasar, keterampilan bersifat kodrati, karena pada hakikatnya keterampilan yang melekat pada diri manusia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. KeterampilanPengertian KeterampilanPengertian Keterampilan Menurut Para AhliMacam keterampilanContoh KeterampilanKemampuan bekerja dengan tekananKepemimpinan atau leadershipKemampuan berkomunikasi yang baikKemampuan bernegosiasi dan persuasi yang baikSebarkan iniPosting terkait Keterampilan merupakan kemampuan dasar yang melekat dalam diri manusia, yang kemudian dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus dan berkelanjutan guna menjadikan kemampuan seseorang menjadi potensial, sehingga kemudian seseorang tersebut menjadi ahli serta profesional di bidang tertentu. Keterampilan bisa mengalami perkembangan, atau peningkatan dengan proses belajar atau didasari dengan beragam ilmu. Jika awalnya merasa tidak ada keterampilan, tetapi terus dilatih, diasah, serta dikembangkan kemudian seiring berjalannya waktu akan memunculkan keterampilan yang berkembang melalui proses belajar. Begitu juga sebaliknya apabila di dalam diri manusia memiliki keterampilan yang potensial, tetapi tidak dikembangkan atau dibiarkan begitu saja, sehingga akan terjadi kemungkinan bahwa keterampilan dalam diri seseorang tersebut akan berkurang. Pengertian Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan dasar pada diri manusia yang harus dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus sehingga menjadi potensial dalam melakukan sesuatu. Selain itu untuk mengembangkan keterampilan diperlukan proses pengasahan akal atau pemikiran. Sehingga mendorong timbulnya keterampilan khusus. Secara mendasar, keterampilan merupakan kemampuan yang ada pada diri seseorang semenjak lahir. Dengan kata lain, keterampilan merupakan bakat yang melekat sebagai suatu hakikat. Meskipun ada bakat atau potensi dalam diri sudah semestinya untuk terus diasah dan dilatih, agar kemampuan menjadi terus berkembang dengan optimal. Untuk menjadi terampil, diperlukan serangkaian proses. Keahlian khusus yang secara mendasar dimiliki seseorang pada aspek atau bidang tertentu, kemudian dilatih melalui latihan yang dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus, selain itu juga didukung dengan proses belajar secara tekun. Sehingga dari proses latihan dan belajar yang dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus, munculah pemahaman yang luas dan mendalam yang kemudian diimplementasikan dengan wujud penguasaan bidang secara optimal dan potensial. Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli Berikut ini beberapa definisi yang dikemukakan para ahli mengenai ketrampilan Gordon 1994 Gordon 1994 mendefinisikan keterampilan sebagai sekumpulan kemampuan dalam diri seseorang, yang diimpelementasikan pada sistem pelaksanaan pekerjaan itu secara lebih mudah serta efektif. Definisi ini cenderung mengarah ke aspek aktivitas maupun kegiatan, dengan menekankan pada kemampuan bertindak yang didapatkan setelah seseorang memiliki suatu pengalaman belajar. Dunette 1976 Dunette 1976 mengemukakan pandangan dan pemikiran bahwa keterampilan merupakan pengetahuan yang didapatkan serta dikembangkan melalui proses latihan atau training, serta dibekali sejumlah pengalaman dengan melakukan bermacam-macam tugas yang diberikan. Hari Amirullah Menurut Hari Amirullah, keterampilan merujuk pada makna dasar dari kata terampil serta dapat dimaknai sebagai suatu perbuatan atau juga tugas terkait proses pengembangan diri yang diupayakan dengan belajar secara terus menerus . Nadler 1986 Menurut Nadler 1986, keterampilan dimaknai sebagai sekumpulan proses penggalian dan pengembangan potensi dalam diri dengan sejumlah aktivitas, serta diwujudkan dalam praktek secara langsung, yang dilakukan secara berkelanjutan. Macam keterampilan Robbins mengemukakan pemikirannya bahwa keterampilan secara mendasar dibedakan menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut Basic Literacy Skill Merupakan suatu keahlian atau kemampuan dasar yang melekat pada diri masing- masing individu, keterampilan jenis ini meliputi berbagai kemampuan seperti mendengarkan, membaca, menulis dan juga kemampuan dalam aspek menghitung. Technical Skill Technical Skill merupakan jenis keterampilan yang diperoleh dengan proses pembelajaran secara khusus dalam bidang teknik. Technical skill memiliki contoh antara lain keterampilan mengoperasikan perangkat komputer, memperbaiki beragam perangkat elektronik seperti handphone, televise, dan lain sebagainya. Interpersonal Skill Interpersonal Skill merupakan suatu jenis kemampuan atau keterampilan yang secara mendasar dimiliki tiap-tiap individu dalam melakukan komunikasi antara individu yang satu dengan individu lainnya, maupun antar kelompok. Interpersonal Skill memiliki contoh antara lain keterampilan mengemukakan sejumlah ide- ide maupun pendapat, serta bekerja bersama- sama dalam suatu tim kerja yang ditentukan. Problem Solving Problem Solving merupakan suatu keterampilan mendasar dalam diri seseorang, yang secara potensial dapat diimpelentasikan untuk memecahkan sebuah masalah dengan didukung kemampuan logika seseorang untuk berpikir. Contoh Keterampilan Ketrampilan dapat dicontohkan sebagai berikut Kemampuan bekerja dengan tekanan Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di dunia pekerjaan yang seringkali menerapkan keharusan kemampuan pekerja untuk dapat bekerja dengan tekanan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemampuan bekerja dengan tekanan yaitu mengenai sikap yang tetap menunjukkan ketenangan dalam menghadapi krisis atau permasalahan dalam pekerjaan. Contoh nyata bekerja dengan tekanan yang sering dijumpai adalah ketika dalam perusahaan telah menentukan suatu target yang ditentukan setiap hari atau setiap minggunya, karyawan diharuskan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan target- target yang telah ditentukan tersebut dengan tetap tenang serta mampu mencapai target yang dituju, sekalipun dalam keadaan yang tidak kondusif. Kepemimpinan atau leadership Dalam segala bidang kehidupan yang berlainan, terlebih lingkungan pekerjaan maupun dalam lingkungan organisasi sosial kemasyarakatan, keterampilan mengenai epemimpinan atau leadership sangat penting diterapkan. Secara khusus, dalam hal pekerjaan misalnya, kepemimpinan atau leadership menjadi keterampilan yang potensial dalam memegang posisi atau jabatan tertinggi sebagai pemimpin atau leader dengan menunjukkan kemampuan dalam mengatur, mengkoordinasi maupun memotivasi anggota tim secara optimal. Kemampuan berkomunikasi yang baik Contoh keterampilan lainnya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari adalah Kemampuan berkomunikasi yang baik. Dalam hal ini, kemampuan berkomunikasi yang dimaksud adalah komunikasi secara lisan serta melalui tulisan. Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan contoh keterampilan yang berperan penting dalam segala aspek kehidupan. Komunikasi terkait erat dengan proses interaksi yang terjalin dalam kehidupan sehari- sehari. Dalam struktur sosial yang di dalamnya meliputi berbagai bidang, membutuhkan komunikasi dalam penyampaian aspirasi, ide, pemikiran, maupun sebagai kebutuhan berbincang- binang antar sesama masyarakat dalam kehidupan sosial. Sehingga kemampuan berkomunikasi yang baik sangat dibutuhkan oleh masyarakat, serta perlu dikembangkan secara optimal. Kemampuan bernegosiasi dan persuasi yang baik Dalam bidang pekerjaan utamanya yang menyangkut ranah perusahaan, pada pengembangannya, dibutuhkan kemampuan bernegosiasi dan persuasi. Kemampuan bernegoisasi merupakan kemampuan dalam merumuskan dan merundingkan kebijakan- kebijakan, baik dengan pihak internal perusahaan maupun dengan clien atau pihak eksternal perusahaan. Sedangkan kemampuan persuasi menunjukkan keterampilan dalam hal menuntun atau mengarahkan pada visi misi yang hendak dituju, selain itu juga mengajak pihak- pihak perusahaan yang terkait untuk turut serta aktif dalam memajukan atau mengembangkan perusahaan dengan sejumlah perencanaan maupun ide- ide pemikiran yang telah dirumuskan. Sehingga dalam menjalankan suatu perusahaan, kemampuan bernegosiasi dan persuasi yang baik merupakan komponen penting yang berperan dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan, serta tujuan bersama yang saling menguntungkan. Kesimpulan Penjelasan diatas menunjukan bahwa keterampilan dalam penerapannya, dapat disadari maupun tidak disadari oleh masing-masing individu. Pada kenyataan yang dijumpai, sebagian besar individu memiliki kesedaran sepenuhnya akan keterampilan yang dimilikinya, akan tetapi sebagian lagi tidak menyadari keterampilan yang menjadi potensi yang ada dalam diri. Contoh beragam keterampilan yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari antara lain seperti keterampilan memasak, keterampilan menjahit, keterampilan menulis, keterampilan menyanyi, dan lain sebagainya. Semoga artikel yang dikaji secara lengkap dan terperinci mengenai pengertian keterampilan menurut para ahli, macam, dan contohnya yang ada di masyarakat ini bisa memberikan pemahaman bagi khalayak umum yang membutuhkan.